“Kupandangi fotomu yang tampan. Aku nggak tahu kenapa aku gelisah tiap melihatmu. Padahal hanya foto…Apa aku sudah jatuh cinta? Ratusan kali? Ah, tidak… ribuan kali, pada orang sama yang sama: kamu.”
“Kupandangi fotomu yang tampan. Aku nggak tahu kenapa aku gelisah tiap melihatmu. Padahal hanya foto…Apa aku sudah jatuh cinta? Ratusan kali? Ah, tidak… ribuan kali, pada orang sama yang sama: kamu.”
Dear, seseorang yang kusayang… Tentu kau masih ingat betapa lucunya kita bertemu? Itu karena seciprat “candide”, bahwa kau baru saja kelebihan mengirim uang kepadaku. Dan reaksimu itu lucu sekali, sebuah emoticon melongo. Apakah itu artinya, “tidak apa-apa!” Atau itu artinya, “kirim balik saja!” Dan ternyata kaujawab, “tidak apa-apa… hari kita belum berakhir…”
Ciri-Ciri Jodoh
Apa ada di antara kamu yang bertemu dengan kekasih hatimu dengan cara absurd seperti di atas? Karena hal-hal yang sepele, namun begitu manis terkenang karena menjadi moment pertama perjumpaan.
Tentu saja tiap orang akan mengingat bagaimana awal mula jatuh cintanya. Awaal mula berkenalan dengan doi-nya. Dan harusnya pengalaman pertama ini disimpan baik-baik di sanubari, agar kelak, ketika cinta sudah semakin tumbuh. Hingga meranggas dan hampir kering, kenangan indah itu akan bisa menyejukkan dan menghidupkan lagi hati dari matinya.
Tahukah bahwa jodoh itu nggak bisa mengelak, sedikit pun? Jodoh akan selalu bertahan dalam hitam dan putihnya kehidupan. Kalau sudah jodoh, mau pakai cara hitam maupun putih, pasti bersatu juga.
Awal mula berkenalan memang manis. Berbulan-bulan dijalani begitu indah, bagai berjalan di taman bunga surga. Tapi lama-lama, yang namanya orang berhubungan pastilah bisa bertengkar. Dan inilah saat di mana keteguhan hatimu diuji. Maukah tetap bersamanya? Seseorang yang dulu membuatmu jatuh cinta.
Jodoh itu nggak akan pernah bisa mengelak, sedikit pun! Larilah saja ke ujung dunia. Perasaan itu akan selalu ada. Karena yang jatuh cinta itu hatimu, bukan matamu. Kalau sudah begini, bisa apa?
Wahai nona-nona manis dan tuan-tuan ganteng! Jatuh cinta itu nikmat. Perasaan indah itu janganlah ditolak. Beri batasan saja, misalnya soal moralitas. Ada banyak cara meluapkan cinta, dari yang dianggap kekanakkan hingga terlalu dewasa. Dari sekadar puisi, hingga berujung pada ciuman maut.
Karena sekali lagi, “jodoh itu nggak bakal bisa mengelak, sedikit pun!” Hingga kamu kubur dirimu jauh-jauh ke dalam tanah pun, sepasang medan magnet akan terus saling tarik-menarik, secara sadar maupun tidak. Itulah yang namanya ikatan batin.
Jodoh itu punya ciri-ciri. Dan yang mutlak sebagai tanda jodoh ya itu, “tidak bisa mengelak, sedikit pun! Ini bukan soal nafsu… sama sekali bukan tentang hal-hal jorok bau dewasa. Ini tentang getaran aneh di jiwa.
Nah, daripada semakin pusing membaca tulisan abstrak ini. Silahkan kamu baca saja ciri-ciri kalau dia jodohmu, saja! Seperti ini:
Tiap Menatap Matanya, Kamu Merasa Mirip dan Sangat Dekat Dengannya
Yang ditatap memang bola matanya. Tapi entah kenapa kamu seperti melihat dirimu sendiri. Ada sesuatu di bola matanya, yang membuatmu diam merasakan kesunyian mendalam. Kamu merasa kenal dengannya. Sangat kenal! Begitu dekat! Dan kamu hanya bisa bertanya, “siapakah sebenarnya, orang ini?”
Dan saat dia menatap bola matamu pun demikian, dia berkata, “Adek, kok kita mirip?” Kamu pun menjawab, “mirip siapa? Apanya”. Dia tersenyum, ujarnya, “mirip sama aku… entahlah, mirip.”
Dan kalian kemudian hanya bisa diam. Merasakan keanehan di batin. Sesuatu yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Hanya dapat dirasakan, perasaan bahagia campur haru.
Semakin Lama Berkenalan dan Saling Curhat Urusan Hidup, Ternyata Banyak Sekali Kesamaan, Biasanya Soal Passion dan Hobi
Semakin jauh mengeksplorasi soal kehidupan masing-masing. Ternyata kamu dan dia banyak sekali kesamaannya. Punya hobi yang sama dan cita-cita bahkan sama. Pokoknya, nyambung banget deh kalau ngobrol.
Suatu hari kamu berkata, “Abang, adek mau pergi ke hutan… Adek mau mengembara dan mengabdi di masyarakat pedalaman sana.” Entah kenapa tanpa ragu dia menjawab, “ikut…!” Dan kamu pun mengernyitkan dahi… tanyamu, “kehidupan Abang bagaimana?”
Baca Juga: Kini Dia Sudah Terlalu Sibuk Dengannya
Dan tentu saja jawaban pasanganmu itu adalah dia bersedia meninggalkan kehidupannya sejenak, hanya untuk menemanimu. Dia rela berbagi dan berkorban hanya untuk dirimu. Inilah ciri-ciri jodoh. Coba kamu tengok pasanganmu! Kalau dia sudah bisa melakukan ini, berarti dia memang jodohmu.
0 komentar:
Post a Comment